BSIP NTB HADIRI WORKSHOP VERIFIKASI DAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN DAN BMN LINGKUP BSIP
#SobatTani, Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepatuhan entitas akuntansi dan entitas pelaporan dalam menyampaikan Laporan Keuangan serta meningkatkan kualitas data laporan dalam periode yang lebih pendek sehingga laporan keuangan dapat disusun lebih cepat sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 232/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi, Tim Pelaksana Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) NTB bersama 64 satker lingkup Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) mengikuti ‘’Workshop Verifikasi dan Reviu Atas Laporan Keuangan dan BMN Lingkup BSIP TA 2023’’, yang berlangsung selama 4 (Empat) hari mulai tanggal 22-25 Januari 2024 bertempat di Auditorium Utama Sadikin Sumintawikarta, Bogor, Jawa Barat.
Workshop diselenggarakan oleh BSIP dan diikuti oleh 258 orang peserta terdiri dari pejabat Struktural, Tim Auditor Inspektorat IV Itjen Kementerian Pertanian, pejabat fungsional yang membidangi pelaporan keuangan, petugas SAKTI modul GLP, petugas SAKTI modul Aset Tetap, dan petugas SAKTI modul Persediaan. Dari BSIP NTB hadir koordinator Keuangan dan BMN, dan staf keuangan.
Acara dibuka oleh Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA selaku Sekretaris BSIP, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Laporan Keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi suatu organisasi instansi pemerintah kepada publik. Oleh karena itu, penyusunan laporan keuangan harus dilakukan secara cermat dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang berlaku. Penyusunan LK Semester II TA 2023 menjadi suatu hal yang mutlak dilakukan untuk menghasilkan keluaran yang berharga sebagai masukan dalam penilaian opini oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lebih lanjut pada tahun 2023, Kementerian Pertanian telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk yang ketujuh kalinya. Hal ini merupakan suatu prestasi yang patut kita syukuri dan kita pertahankan di tahun-tahun mendatang, meskipun saat ini Kementerian Pertanian sedang berjuang mempertahankan predikat opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kedelapan kalinya di tengah dinamika yang terjadi di Kementerian Pertanian sehingga butuh kerja keras semua pihak untuk mewujudkan kualitas penyusunan laporan keuangan yang berkualitas dan akuntabel.
#Agrostandar
#Standard_Services_Globalization
#BSIP_Kita_Pasti_Bisa_Lebih_Baik
#Pertanian_Maju_Mandiri_Modern